Legenda sepakbola Brasil itu menuturkan permainan
bertahan yang banyak ditampilkan tim-tim pada Piala
Dunia 2010 membuat event tersebut tidak menarik.
Legenda sepakbola Brasil, Cafu, angkat bicara soal
prediksinya untuk Piala Dunia 2014 yang akan digelar di Brasil
pada 12 Juni - 13 Juli 2014. Menurutnya, Piala Dunia kali ini
akan berjalan lebih menarik dibandingkan Piala Dunia 2010 di
Afrika Selatan.
"Banyak orang kecewa dengan pertandingan sepakbola yang
disajikan pada Piala Dunia 2010. Di mana seharusnya
diadakan perayaan pertandingan para pemain terbaik dunia di
Afrika untuk pertama kalinya," ucap Cafu, yang ikut
membawa Brasil juara dua kali Piala Dunia (1994 dan 2002).
"Tapi, justru tipe permainan bertahan yang ditampilkan
sehingga pertandingan menjadi tidak menarik. Hasilnya, rata-
rata gol tersebut menghasilkan persentasi gol paling rendah
sejak 1990," tambah mantan penggawa AC Milan itu.
Di samping itu, pria yang juga menjadi Duta Castrol sejak
2009 ini, mengatakan laga-laga yang akan tersaji di Piala
Dunia 2014 bakal diwarnai hujan gol. "Setiap orang akan
menikmati permainan sepakbola menyerang dan dunia tidak
pernah kekurangan talenta untuk hal itu. Argentina, Belanda,
Uruguay, dan Belgia adalah negara-negara pemilik talenta
tersebut," paparnya.
"Saat seluruh dunia datang ke Brasil, gaya permainan Samba
kami yang indah dan cepat akan menginspirasi tim lain untuk
menunjukkan gaya menyerang mereka sendiri. Sehingga
memberikan pengalaman yang mendebarkan sekaligus
petualangan yang tidak terlupakan," tutur pria yang ketika
masih aktif bermain berposisi sebagai bek ini.
Sementara itu, pada Piala Dunia 2014 Castrol Index akan
dipergunakan kembali, menggunakan tenaga para ahli dari
Castrol dalam merintis teknologi dan analisis data. Kemudian,
dipadukan dengan sistem yang dapat mengevaluasi dan
mengukur performa pemain.
Sebelumnya teknologi ini digunakan dalam Piala Konfederasi
2009 dan Piala Dunia 2010. Castrol Index menggunakan
teknologi tracking FIFA yang paling mutakhir untuk mengambil
data dari setiap pemain,yang akan digunakan untuk dianalisa
oleh tim Castrol Performance Analysts. Nantinya, mereka
yang akan memadukan semua data untuk memberikan penilaian
kepada setiap pemain dalam Castrol Index. Semakin bagus
penampilan seorang pemain, makin tinggi nilainya.
Tahun lalu, penyerang Brasil Frederico Chaves Guedes, atau
dikenal dengan Fred, berada di puncak Castrol Index.
Sebelumnya, di tahun 2010 Sergio Ramos dari Spanyol yang
berada di puncaknya. Castrol Index di Piala Dunia dapat dilihat
di FIFA.com/castrolindex, setelah berlangsungnya setiap
pertandingan dan dapat dilhat pertama kalinya pada 18 Juni.
"Sebagai rumah spiritual bagi sepakbola, Brasil adalah tempat
yang luar biasa untuk menyelenggarakan festival ini," ucap
A.S. Ramchander, VP Global Marketing Castrol.