Bibit kepindahan Cristiano Ronaldo ke Los Blancos mulai
muncul ketika sang bintang jadi musuh publik sepakbola
Inggris pada gelaran Piala Dunia 2006 di Jerman.
Kepindahan superstar Portugal Cristiano Ronaldo dari
Manchestser United ke Real Madrid yang terjadi lima tahun lalu
adalah salah satu saga transfer paling panjang dan
menghebohkan dunia sepakbola modern.
Dengan kemampuan dan bakat istimewa, bukan hal aneh jika
tim-tim elit dunia begitu mendambakan kemampuannya
termasuk presiden Florentino Perez yang terkenal punya
sejarah panjang dan determinasi tinggi mendatangkan pemain
bidikannya.
Tidak banyak yang menyadari bibit kepindahan Cristiano
Ronaldo ke Los Blancos mulai muncul ketika sang bintang jadi
musuh publik sepakbola Inggris pada gelaran Piala Dunia 2006
di Jerman. Pada saat itu Cristiano berduel dengan Wayne
Rooney yang berbuntut dikeluarkannya sang striker
Manchester United.
Bumbu lainnya adalah, Cristiano kedapatan mengedipkan mata
ke arah bench Portugal sesaat setelah Rooney meninggalkan
lapangan.
The Daily Mail mengklaim, Cristiano terkejut dengan reaksi
negatif fans Inggris hingga mengungkapkan keinginan bermain
di Spanyol meski kemudian berdamai dengan Rooney dan
mengatakan tidak punya alasan untuk meninggalkan Old
Trafford.
Menjelang musim panas 2007, Cristiano kembali mengaku
mulai berdiskusi dengan agen dan mempertimbangkan masa
depan dan pada Desember di tahun yang sama, agennya
mengatakan Real Madrid menaruh minat.
Di tahun 2008 rumor kepergian Cristiano ke Real Madrid
semakin kencang berhembus yang diawali pernyataan Dolores
- ibu Cristiano - yang mengatakan; "keinginan terbesar saya
adalah melihatnya bermain (untuk Real Madrid)." Sepanjang
2008 Cristiano juga enggan memberikan kepastian masa
depan bersama United hingga harian Spanyol Marca dengan
berani berspekulasi sang bintang akan mendarat di Madrid
musim berikutnya.
1 Juni 2009, Florentino Perez resmi menjadi presiden Real
Madrid untuk kali ketiga dan menegaskan Cristiano plus Kaka
akan diboyong sebagai tanda bergulirnya kembali kebijakan
'Galacticos' di Bernabeu.
Hanya satu pekan lebih sedikit setelah ucapan tersebut, Kaka
resmi bergabung ke AC Milan dengan mahar transfer €56 juta
dan Perez menggaransi fans Real Madrid dengan mengatakan
target selanjutnya adalah sang pemilik nomor punggung 7
Manchester United.
Satu hari berselang, tepatnya pada 10 Juni 2009 Perez
membuktikan ucapannya bukan omong kosong, karena Real
Madrid resmi melayangkan proposal pembelian Cristiano
senilai €80 juta yang akan membuat Cristiano menyambar
status pemain paling mahal dalam sejarah sepakbola.
Satu hari kemudian, tepatnya hari ini lima tahun lalu, ketua
eksekutif David Gill mengumumkan Manchester United telah
menerima tawaran dari Real Madrid untuk Cristiano seharga
€80 juta.
Saga transfer paling panjang dalam sejarah sepakbola
modern akhirnya rampung. Cristiano meneken kontrak
berdurasi enam tahun dengan gaji €13 juta per musim atau
menambah beban €78 juta euro lainnya di luar mahar transfer
yang harus dibayarkan kepada United. Pada perjalanannya,
semua kerja keras dan pengorbanan yang telah dilakukan
Madrid terbayar lunas karena pada musim 2013/14, raksasa
Spanyol ini sukses mewujudkan ambisi La Decima bersama
Cristiano.